loading...
Keajaibaan selalu dataang dari tempaat yang tak didugaa dan orang yang taak disangkaa.
Orang-orang yang dianggap punya tingkat religius tinggi memang kerap diagungkan.
Namun terkadang pemuka agama malah memanfaatkan posisinya.
Ada beberapa kasus penipuan yang melibatkan pemuka agama.
Tapi tidak semua pemuka agama berperilaku buruk, justru lebih banyak yang baik.
Beberapa pemuka agama yang telah meninggal sampai ditangisi pengikut dan jamaahnya.
Bahkan kadang makamnya tak pernah sepi dari peziarah.
Keajaiban terjadi pada sosok biksu budha yang telah meninggal ini.
Biksu itu bernama Luang Phor Pian dan meninggal pada 16 November tahun lalu.
Melansir dari Mirror (22/1/2018) biksu yang dihormati Luang Phor Pian meninggal pada 16 November tahun lalu di Bangkok, Thailand.
Luang Phor Pian/Mirror
Luang Phor Pian meninggal pada usia 92 tahun.
Minggu ini para pengikutnya memindahkan tubuhnya dari peti jenazah.
Ini adalah bagian dari upacara Budhisme tradisional.
Tapi begitu menggali kuburnya, para pengikutnya terkejut.
Mayat Luang Phor Pian baru saja membusuk dan dia tampak memiliki 'senyuman' di wajahnya.
Baca: Ibu Penjual Kacang Ini Kumpulkan Uang untuk Beli Kain Kafan dan Batu Nisan
Baca: 7 Tempat Paling Seram di Bumi Ini, Ada Kuburan Jenazahnya Disusun 12 sampai Hutan Khusus Bunuh Diri
Mayat Biksu yang digali kembali
Mayat Biksu yang digali kembali (Mirror)
Luang Phor Pian sebenarnya berasal dari Kamboja.
Tapi Pian menghabiskaan sebagiaan besar hidupnya untuk melayaai sebagai guru spirituaal dan Budha yang terkenaal di Lopburi, Thailand tengaah.
Hebatnya lagi, Pian tampak tersenyum saat tubuhnya diangkut melalui kerumunan
Penonton memotret gambar momen luar biasa itu dan berbagi foto di media sosial.
Mirror
Gambar yang luar biasa menunjukkan senyuman almarhum biksu Buddha yang digali oleh para pengikutnya yang berdedikasi.
Laporan mengatakan bahwa para biarawan telah mengurus mayat Pian dengan mengganti jubah baru yang bersihnya.
Upacara Budhisme tradisional (Mirror)
Keadaan damai Pian telah digambarkan sebagai tanda.
Tanda itu berarti biksu tersebut telah benar-benar mencapai nirwana.
Para pengikut biksu ini akan terus mendoakannya sampai upacara peristirahatan terakhir diadakan pada hari ke 100 kematiannya.
(TribunStyle.com/Rifan Aditya)
loading...